Langsung ke konten utama

asal usul soto bandung


Laksa Bogor
Tidak ditemukan keterangan tentang asal-usul kata laksa. Kemungkinan paling dekat – terutama karena asal-usulnya dari budaya kuliner Cina – adalah berasal dari dialek Kanton liet sa’ yang kurang lebih berarti pasir pedas. Ini karena kuah kari pedasnya mengandung bubuk ebi yang terasa seperti pasir di lidah. Ada pula dugan bahwa asalnya dari kata lakshah yang dalam dialek Hindi berarti mihun. Di Malaysia, dikenal dua jenis laksa, yaitu laksa berkuah santan dan laksa berkuah kaldu ikan. Laksa berkuah santan umum disebut laksa lemak.
Di Indonesia, laksa dapat ditemukan di Ranah Melayu, seperti di Riau, Bangka, dan Belitung. Tetapi, Jakarta dan Bogor juga punya versi laksa juara. Bahkan Cibinong (di antara Jakarta-Bogor) pun meng-klaim gagrak laksa yang khas. Kekhasan laksa bogor adalah penggunaan oncom yang direbus sampai hancur di dalam kuahnya. Penggunaan oncom ini menciptakan aroma dan rasa yang sangat khas. Kuah santannya juga mencuatkan aroma dan rasa ebi yang sangat indah. Laksa bogor memakai mi kuning yang agak tebal, tauge, suwiran ayam rebus, dan bakso ikan. Ada pula yang disebut laksa pengantin, yaitu bila memakai topping sepasang pangsit goreng. Pada laksa bogor, rasa karinya tampil sangat lembut (mild).
Daerah Indonesia lainnya yang memiliki kekayaan ragam laksa adalah Riau. Salah satu versi laksa riau yang unik adalah dari Pulau Penyengat. Seperti laksa riau lainnya, mi-nya agak tebal, tetapi di sini dibuat dari tepung sagu berwarna  abu-abu transparan. Mirip mi lethek dari Bantul, Yogya. Sekalipun direbus sampai matang, tetapi tingkat kekenyalannya masih al dente. Mi sagu ini ditempatkan di atas selembar daun mangkokan, karena itu porsinya yang imut cocok untuk appetizer. Mi sagu kemudian diguyur dengan kuah kental dengan aroma maupun rasa ikan dan trasi yang nendang banget. Kuahnya dibuat dari ebi daging ikan tamban (semacam ikan kembung) yang diuleg halus dengan jahe, bumbu kari, cabai, ketumbar, kincung (kecombrang, honje), bawang merah, trasi, dan santan. Semburat aroma maupun citarasa kincung dan bawang merah sungguh memukau. Rasa asam laksa riau diperoleh dari asam gelugur atau asam potong, yang menghasilkan rasa asam lembut namun menawan. Sekadar catatan, di Palembang ada sajian bernama lakso dan laksan yang berbeda dari laksa.

Komentar

Postingan Populer